PESONA
INDONESIA
SETETES
SURGA DI TANAH FLORES
Oleh
: Adhyaksa Prayoga
Lagi
dan lagi, kecantikan alam Indonesia tak terbantahkan. Lukisan Tuhan yang
tertuang di tanah Indonesia, pesona wisata, Danau Kelimutu. Mari sejenak
berimajinasi menerbangkan angan ke Danau Kelimutu. Danau Kelimutu adalah danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (gunung berapi
aktif) yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung
ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Danau ini berada
di ketinggian 1.631 meter dari permukaan laut. Letak geografis Danau Kelimutu
adalah 8º43’ - 8º48’ LS, 121º44’ - 121º51’BT. Luas ketiga danau itu sekitar
1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar
danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal
dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50
sampai 150 meter. Luar biasa bukan?
Tidak
serta-merta Danau Kelimutu ini dikenal masyarakat luas dan banyak dikunjungi
turis lokal dan mancanegara. Pada awalnya, daerah ini diketemukan oleh Van Such
Telen, warga negara Belanda, tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y.
Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing
mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat.
Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang
ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.
Danau
Kelimutu ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak sejak 26
Februari 1992. Akses ke Kawasan ini yaitu dari ibukota Propinsi NTT, yakni
Kupang, menggunakan pesawat menuju kota Ende, di Pulau Flores, dengan waktu
tempuh mencapai 40 menit. kemudian perjalanan dilanjutkan dengan
menggunakan angkutan umum berupa mini bus, menuju Desa Kaonara, yang berjarak
93 km, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dari Desa Koanara menuju Puncak Danau
Kelimutu, berjalan sepanjang 2,5 km. Tak usah kawatir jika anda membawa
kendaraan pribadi karena disediakan lahan parkir yang jaraknya tidak jauh dari
gerbang masuk Kawasan Konservasi Alam Nasional Danau Kelimutu. Anda membutuhkan
waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke puncak gunung ini.
Kondisi
jalan yang dilalui tertata baik, cukup aman untuk dilalui. Bahkan untuk dilalui
anak-anak sekalipun. Turis lokal maupun mancanegara yang ingin mendapatkan
informasi dan panduan mengenai Danau Kelimutu diharuskan menggunakan jasa guide
lokal.
Berbagai
aktivitas dapat anda lakukan disana. Tentunya bisa dinikmati bersama dan
menciptakan suasana wisata yang menyenangkan dan berkesan. Bagi anda yang
menyukai hiking, tampaknya ini cocok bagi anda. Di sepanjang perjalanan anda
dapat menikmati keindahan alam, eloknya panorama alam Indonesia, menyusuri
jalan setapak menuju ke Danau Kelimutu. Ada satu hal yang tak biasa yang bisa
anda dapatkan di tempat ini. Anda bisa menikmati sunrise dengan jelas dan pada
pukul 04.00-05.00 adalah waktu terbaik untuk menikmatinya. Wisatawan akan
memadati kawasan ini pada jam-jam tadi karena merupakan kesempatan langka bisa
menimati sunrise. Jangan sampai anda lewatkan.
Pengelola
Kawasan Konservasi Alam Danau Kelimutu tidak menyediakn tenda camping, jadi
alangkah baiknya anda membawa dan mempersiapkan perlengkapan yang anda
butuhkan. Pengunjung harus mengindahkan himbauan umum dan aturan berkunjung di
Kawasan Konservasi Alam Danau Kelimutu. Beberapa himbauan tersebut diantaranya :
1. Dilarang merusak lingkungan
2. Dilarang mengambil apa yang ada di
taman nasional kelimutu
Pada awalnya
danau ini memang dikenal sebagai Danau yang angker, bahkan hingga saat ini
mitos mengenai Danau Kelimutu masih santer terdengar dan terus dipelihara
sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Danau Kelimutu
terdiri dari 3 warna yang masing-masing danau bisa berubah warna dan memiliki
makna sendiri. Berikut penjelasannya :
Danau yang berwarna Merah-Hijau-Coklat
Danau yang
berwarna merah yang bisa berubah menjadi hijau atau coklat dengan nama lain
“Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah
meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung.
Danau yang berwarna Putih-Hitam
Sedangkan
danau berwarna putih bisa berubah menjadi hitam atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan
tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal yang semasa
hidupnya melakukan kebaikan.
Danau yang berwarna Biru Muda-Biru
Tosca-Biru Tua
Terakhir,
danau berwarna biru muda yang dapat berubah warna menjadi biru tosca atau biru
tua dengan istilah lain atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat
berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal yang semasa hidupnya
berbuat baik.
Perlu anda
ketahui bahwa air Danau Kelimutu tidak pernah surut atau naik volumenya. Gunung
Kelimutu ini adalah gunung api aktif yang terdapat 3 genangan air di tengahnya
hingga asap atau buih dari gunung api Kelimutu tidak terlihat. Bahkan jika pada
umumnya gunung api mengeluarkan bau belerang, tidak dengan gunung Kelimutu yang
tak sedikitpun mengeluarkan bau belerang. Kini bukan lagi angan-angan untuk
mengunjungi Danau Kelimutu. Mari nikmati pesona keindahan alam Indonesia.
Segera rencanakan perjalanan anda mulai dari sekarang!
0 comments:
Post a Comment